Jumat, 24 Mei 2019

dialog pembelajaran agama: pentingnya belajar sholat

pentingnya belajar sholat

suatu sore , tepatnya pada pukul 16.05, angin berhembus sangat lembut dan menenangkan. Sambil menunggu senja, anak-anak kampung bersuka ria bermain bersama teman-temannya. Satu kumpulan anak dibawah pohon sedang bermain kelereng. Ia adalah zaki dan zulham.
Tiba-tiba datang seorang anak lelaki menghampiiti mereka. Ia adalah ubay. Ubay datang menggunakan pakaian rapi, memakai lobe, dan membawa al quran.
Ubay: assalamualaikum teman-teman
zaki,zulham menjawab serentak: wa alaikumussalam bay.
Zulham: tampak rapi sekali kamu , hendak kemana ?
Ubay : saya hendak belajar mengaji dan belajar sholat dengan ustadz arif. Apakah kalian hendak ikut denganku ?
zaki: ah besok-besok sajalah. Sekarang kita main dulu
Ubay : tidak teman-teman, jika kita masih diberi kesempatan untuk bejar , tidaklah salah kita memulainya sekarang
Zulham: betul apa yang dikatakan ubay. Mari kita pulang kerumah , mempersiapkan diri untuk pergi belajar bersama ubay kerumah ustadz
mereka pun bergegas pergi menuju rumah sang ustadz. Sesampainya disana...
ubay, zaki, dan zulham: assalamualaikum ustadz,
ustad arif : wa alaikumusslam, eh sudah sampai ubay, wah siapakah mereka yang kamu bawa ?
ubay(menyam sang ustadz diikuti zaki dan zulham ikut menyalami sang ustadz) : mereka teman-teman saya ustad, bolehkah mereka ikut belajar bersama ?
ustadz: tentu nak, mari silahkan masuk.
Mereka pun masuk, namun sebelum berlangsungnya pembelajaran, zulham yang tampak ada yang membuatnya bertanya –tanya. Ia pun memberanikan diri
Zulham : ustadz, sebelum skita memulai apakah saya boleh bertanya?
Ustadz: silahkan nak, apa yang b=hendak kamu tanyakan ?
Zulham : apasih sholat itu ustadz ?
Ustadz: wah pertanyaan yang bagus . baiklah akan ustadz jawab , shalat adalah rukun yang paling ditekankan setelah dua kalimat syahadat.

Shalat adalah washilah (media) antara seorang hamba dengan Rabb-nya. 
 Shalat adalah permohonan atas perkara-perkara yang penting dan pencegahan dari perbuatan-perbuatan keji dan munkar. Allah berfirman : Raihlah apa-apa yang diwahyukan kepadamu dari Al-Kitab dan tegakkanlah shalat. Sesungguhnya shalat melarang dari perbuatan-perbuatan keji dan munkar.” (QS. Al-Ankabuut: 45). Karena sholat adalah wajib bagi umat islam atas syukur kita kepada Allah . begitu anak-anak
Zaki : oohh begitu, jadi sholat itu wajib ya ustadz ?
Ustadz: betul nak. Wajib bagi hamba Allah. Makanya sholat sangat penting diajarkan kepada anak-anak dari mulai kecil sudah dilatih dan diberikan pemahaman.
Ubay: baiklah ustadz kami sekarang sudah faham, mari kita mulai belajar ustadz
Zulham : sudah tidak sabar ya bay heheh

Ustadz tersenyum melihat anak-anak yang sangat begitu bersemangat dalam menambah ilmu . terutama beribadah kepada Allah


PENGEMBANGAN SILABUS MATA PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUMTINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN PAI DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Oleh: Marzuki
“Silabus pembelajaran merupakan paduan dalam menentukan arah proses pembelajaran yang akan dilakukan oleh seorang pendidik. Pendidikan agama islam yang diharapkan dapat merubah perilaku seorang siswa dalam berprilaku di masyarakat tidak sejalan dengan kenyataan dengan jumlah jam pembelajaran yang disediakan. Merubah akhlak mahasiswa tidak serta merta diharapkan penuh dari pengajar/ pengampuh mattakuliah pendidikan agama islam, melainkan seluruh pihak yang ada dalam organisasi lembaga pendidikan tersebut ikut bertanggung jawab dalam meningkatkan perilaku dan akhlak mahasiswanya”.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) merupakan kelanjutan dari kurikulum tahun 2004 yang dikenal dengan kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Karena itu, prinsip-prinsip pengembangan KTSP ini tidak jauh berbeda dengan KBK. Diberlakukannya KTSP juga dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional dengan mempertimbangkan keragaman yang ada di negara kita, baik keragaman potensi sumber daya, sumber dana, budaya, dan potensi-potensi lainnya.
Silabus merupakan bagian dari kurikulum yang diberlakukan di setiap satuan pendidikan. Untuk menyusun dan mengembangkan silabus suatu mata pelajaran maka harus diperhatikan KTSP yang sudah ditetapkan oleh satuan pendidikan. Begitu juga halnya dalam penyusunan dan pengembangan silabus mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), seorang guru atau sekelompok guru PAI harus mengacu kepada KTSP yang dibuat oleh sekolah masing-masing. Secara umum pengembangan silabus PAI dalam KTSP tetap menggunakan prinsip-prinsip yang sudah dikembangkan dalam KBK yang menekankan pada kompetensi (kemampuan) yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan.
Beberapa prinsip yang mendasari pengembangan silabus antara lain adalah ilmiah, memerhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa, sistematis, relevansi, konsistensi, dan kecukupan.Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan Dinas Pendidikan.
Dalam rangka mengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah dituangkan di dalam silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP adalah hal-hal yang langsung terkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu kompetensi dasar.



DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Isi. Jakarta: BSNP.
 ---------------. 2006. Standar Kompetensi Lulusan. Jakarata: BSNP.
 ---------------. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.Jakarta: BSNP.
 Departemen Pendidikan Nasional. (2004). Pedoman Khusus Pengembangan Silabus Berbasis Kompetensi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Direktorat PLP Ditjen Dikdasmen Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional. (2004). Pedoman Khusus Pengembangan Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Direktorat PLP Ditjen Dikdasmen Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Panduan Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Direktorat PSMP Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas.
 Djemari Mardapi. (2003). “Kerangka Dasar Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi”. Makalah. Disampaikan pada Semiloka Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi bagi Dosen UNY, tanggal 29-30 September 2003.
GUNAWAN, Gunawan. Rekomendasi Silabus Matakuliah Pendidikan Agama Islam Pada Prodi Desain Grafis Konsentrasi Multimedia  Politeknik Negeri Media Kreatif  Pssd MEDAN. JURNAL TARBIYAH,2018,25.2.
 Marzuki. (2006). “Pengembangan Silabus Mata Pelajaran PAI dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi”. Makalah. Disampaikan pada DIklat Implementasi KBK bagi Guru PAI di SMU dan SMK se-Kabupaten Bantul DIY tanggal 25 Januari 2006.
Mukminan. (2003). “Pengembangan Silabus”. Makalah. Disampaikan pada Semiloka Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi bagi Dosen UNY, tanggal 29-30 September 2003.